Pada akhir Oktober atau awal November satelit astronomi Jerman yang disebut ROSAT akan terjun tak terkendali kembali ke bumi.
Ukurannya sedikit lebih kecil dari UARS, satelit Jerman ini
diharapkan memiliki potongan yang lebih banyak saat jatuh. Badan
antariksa Jerman memperkirakan peluang seseorang di Bumi yang terluka
kejatuhan pecahan adalah 1 : 2.000, lebih tinggi dari peluang UARS, 1 :
3.200.
Satelit ROSAT Jerman diluncurkan pada 1990, dan "mati" pada 1998, beratnya dua setengah ton.
Badan antariksa Jerman memperkirakan bahwa 30 keping dengan berat
kurang dari dua ton akan masuk ke atmosfir. Puing-puingnya mungkin
termasuk pecahan-pecahan cermin tajam.
Parahnya nih gan, menurut Heiner Klinkrad, kepala Kantor Puing Antariksa di Badan Antariksa Eropa, Jatuhnya satelit ROSAT belum bisa di prediksi secara tepat (mungkin sedang labil nih satelit.hehehe). kita berharap semoga tidak jatuh di Negara kita tercinta ini,, INDONESIA....
Semoga bermanfaat.
sumber : www.pikiran-rakyat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar